Wednesday, May 18, 2016

Ilmuwan Temukan Titik "Lemah" HIV

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi HIV dan kemudian AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). AIDS menyebabkan menurunnya sistem pertahanan tubuh yang membuat tubuh menjadi rentan akan serangan penyakit lain. Selama puluhan tahun, para ilmuwan terus berusaha mencari cara menangani virus ini, penanganan dan perawatan sudah bisa dilakukan, namun untuk vaksinasi, masih belum.
HIV secara klinis telah diamati sejak tahun 1981 dan hingga saat ini masih belum ada vaksinnya. Namun, saat ini terdapat titik terang untuk vaksin HIV berkat temuan tim ilmuwan National Institute of Health (NIH) yang menemukan titik "lemah" dari HIV yang bisa ditarget oleh vaksin. Fusion peptide, adalah area adalah area dengan struktur sederhana terdiri dari 8 asam amino yang membantu virus untuk berfusi dengan sel.
Menurut studi ini, tim ilmuwan menggunakan antibodi khusus yang kuat, VRC34.01, diambil dari darah penderita HIV positif yang menangkap titik lemah dari virus.
Tak hanya mampu berikatan dengan virus melalui fusi peptida tapi juga mencegah virus untuk menginfeksi seluruh sel. Dengan mengkristalisasi proses pengikatan tepat saat terjadi, ilmuwan bisa mengamati peristiwa ini terjadi di level molekul.
Model VRC34.01 yang berikatan fusi peptida. Credit: NIAID
Perlu dicatat, tidak hanya pasien ini saja yang memiliki anti bodi yang kuat yangmampu menghentikan HIV untuk menginfeksi sel. Para peneliti memeriksa relawan HIV positif lainnya dan mendapati 10 dari 24 sampel darah memeliki mekanisme target yang sama dengan VRC34.01.
Meskipun terlihat menjanjikan, para ilmuwan masih harus mencari cara bagaimana mengeluarkan/memperbanyak antibodi sejenis pagi penderita HIV yang kurang beruntung yang tidak memiliki VRC34.01. Artinya akn perlu tes kepada hewan terlebih dahulu.
Biar bagaimanapun ini adalah sebuah milestone bagi pencarian vaksin HIV.

Popular Posts