CJD: Kenapa skor di Tennis 0,15,30,40?

"Peer Vs Chakvetadze" by Alexisrael - Own work. Licensed under GFDL via Wikimedia Commons.

Well, menurut reddit user JWStarfish:
Sebelum Tenis, orang Perancis biasa memainkan olahraga bernama Jeu de Paume, olahraga yang seperti tennis, namun tanpa menggunakan raket.

"Jeu de paume" by Unknown - [1]. Licensed under Public Domain via Wikimedia Commons.

Jeu de Paume menggunakan lapangan dengan panjang 90 kaki, sehingga masing-masing pemain memiliki 45 kaki. Tiap kali mencetak poin, pemain maju 15 kaki, dan di poin ketiga hanya bisa maju 10 kaki saja.
Lalu menurut Jay Hart:
Perhitungan skor tennis menggunakan jam. ke lima belas menit untuk poin pertama, 30 menit poin kedua dan 45 menit untuk point ketiga. Ketika jarum jam ke 60 menit maka permainan selesai, namun untuk menghindari deuce, setelah 30 menit, tiap poinnya hanya dimajukan 10 menit.
Begitulah teori yang ada, bagaimana menurutmu?

CJD: Coba Jelasin Dong! Kenapa jembatan Romawi yang usianya ribuan tahun masih berdiri, sementara jalanan jaman sekarang mudah retak?

"Bridge Alcantara" by Dantla from de.wikipedia - Von Dantla selbst erstellt. Licensed under GFDL via Wikimedia Commons.

Well, menurut reddit user Adventurepreneur:
Sebelum kita membangun jembatan, kita harus memastikan apakah tanah dibawahnya mampu menopang beban jembatan, tanah haruslah padat dan stabil. Ada yang dinamakan proctor test dan sand cone test saat ini yang juga dilakukan bangsa Romawi kuno dengan metode tersendiri. Namun pada dasarnya bangsa Romawi masih berdasarkan pada pengalaman-pengalaman terdahulu mereka, belum melakukan metode saintifik. Selain itu bangsa Romawi juga menggunakan material-material terbaik, lokasi yang terbaik, dan melebihkan kemampuan dari jembatan untuk berjaga-jaga. Sedangkan material yang digunakan untuk membangun jalan cenderung bukanlah material yang terbaik, hanya "standar".
Tetapi perlu dicatat tidak seluruh badan jembatan Romawi bertahan, hanya bagian-bagian terbaik saja yang mampu bertahan hingga saat ini, sisanya runtuh juga
Source